Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya memiliki visi misi sebagai agen perubahan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik serta menjadi lembaga pendidikan yang layak dan mudah dicontoh. Hal ini yang menjadi langkah terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Kali ini, kontribusi nyata tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam pemanfaatan Aplikasi Sekolahku, sebuah sistem e-learning inovatif karya Al Hikmah, yang akan digunakan dalam mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Aplikasi Sekolahku sebagai jembatan untuk memperluas akses pengetahuan hingga ke pelosok keluarga tertinggal di wilayah Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial dan YLPI Al Hikmah rencananya akan dilaksanakan pada 19 Mei 2025. Langkah ini menjadi awal untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat marginal. Aplikasi Sekolahku yang dikembangkan secara mandiri oleh Al Hikmah menjadi solusi pembelajaran daring yang terstruktur, mudah diakses, dan telah terbukti efektif mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan hadirnya Aplikasi Sekolahku dalam program ini, peserta didik akan mendapatkan akses terhadap modul pembelajaran dan tugas yang interaktif yang terstandar secara nasional.
Mengapa Aplikasi Sekolahku Dipilih untuk Sekolah Rakyat?
Menurut ustadz Zahri, selaku ketua YLPI Al Hikmah Surabaya, salah satu program unggulan di Sekolah Rakyat adalah “multi‑entry & multi‑exit”, sistem yang memungkinkan anak dapat belajar kapan saja dan dimana saja. Selain itu, mereka dapat lulus setelah mencapai kompetensi, bukan setelah duduk di kelas sekian lama. Model ini menuntut platform yang fleksibel, adaptif, dan mampu melacak capaian individual secara presisi.
Beliau juga menjelaskan, “Aplikasi Sekolahku memenuhi kebutuhan tersebut karena memiliki pembelajaran berbasis Learning and Content Management System (LCMS). Dimana, anak bisa merencanakan pembelajaran untuk dirinya dengan mengatur konten-konten yang tersedia di dalamnya. Lewat teknologi ini, anak-anak secara mandiri meyusun jadwal mereka setiap hari, melaksanakan pembelajaran, serta mengevaluasi dan merefleksikan hasil belajar mereka. Selain itu, orang tua juga diberikan kesempatan untuk memantau aktivitas belajar siswa lewat aplikasi yang sama”, ujar ustadz Dr. Mohammad Zahri, M.Pd.
Dengan demikian, fleksibilitas multi‑entry & multi‑exit Sekolah Rakyat menemukan pasangan idealnya pada fitur adaptif milik Aplikasi Sekolahku. Sehingga kemensos dapat memastikan tak ada anak yang tertinggal, apa pun titik awal dan ritme belajarnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar dan pemerataan pendidikan, di mana semua anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang, memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Sinergi antara YLPI Al Hikmah Surabaya dan Kementerian Sosial ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi produktif antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.