(07 Jan 2025 | 11:18)

Adab Bersikap kepada Teman

Oleh: Syaikh Saeed bin Ali Barahmah | Sumber: Channel Hikmahku

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Salah satu bentuk interaksi itu adalah persahabatan. Dalam Islam, hubungan dengan teman memiliki nilai yang sangat penting. Rasulullah ﷺ bersabda, “Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.” (HR. Abu Dawud). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami adab terhadap teman agar persahabatan yang terjalin menjadi berkah dan penuh kebaikan.

Salah satu adab murid terhadap saudaranya sesama muslim pada umumnya dan terkhusus terhadap teman-temannya saat belajar mencari ilmu termasuk adab terbaiknya adalah tidak menghina teman, tidak menzaliminya, tidak mengecewakannya. Telah diriwayatkan secara sahih, Rasulullah Shallahu alaihi Wassalam bersabda:

"Seorang muslim adalah saudara seorang muslim. Dia tidak boleh menzaliminya, tidak menghinakannya, dan tidak mengecewakannya". (HR. Bukhari dan Muslim).

Semua muslim pada muslim lainnya adalah haram (darahnya, hartanya, dan harga dirinya). Maka seharusnya bagi kamu janganlah menghinanya, jangan menyakitinya dengan lisanmu, jangan sakiti dengan tanganmu, jangan kecewakan, dan jangan membuatnya bersedih karena ini bukanlah perbuatan orang-orang muslim dan bukan termasuk dalam adab-adab yang diperintahkan oleh al-Qur’an dan Rasulullah yang terpercaya, shalallahu Alaihi Wassalam.

Artinya: Seharusnya ia menyayanginya, bersikap lembut padanya, dan bersabar saat tersakiti dan jadilah teman yang penyayang dan penolong baginya.

Inilah adab bersikap kepada teman yang harus kita pelajari. Maka sikap menyakiti teman yang muslim, menghina teman dan melukainya tidak boleh menjadi watakmu. Kita dilarang melakukannya, atau ini adalah perilaku-perilaku yang harus kita hilangkan. Adab yang wajib kita lakukan adalah menyayangi teman, mencintainya, dan berusaha mendekat dengannya. Hubungan yang terjalin harus berdasar pada rasa saling menghormati, saling menyayangi, dan saling memberi kebermanfaatan satu sama lain. Kita mohon kepada Allah agar memperbaiki diri kita dan kalian semua, kita mohon juga agar Allah menjadikan kita dan kalian semua menjadi orang-orang yang beradab dan lurus (istiqomah).