Pesan di atas disampaikan oleh Gogot Suharwoto, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam acara Silaturahmi Wali Murid Baru YLPI Al Hikmah Surabaya Tahun Ajaran 2025/2026 (Sabtu, 20 Juli 2025).
Acara yang digelar di Multi Purpose Hall (MPH) kompleks SMP-SMA Al Hikmah Surabaya dihadiri oleh ratusan wali murid baru jenjang KB-TK sampai SMA serta para guru, pimpinan, pengurus, dan pembina Yayasan LPI Al Hikmah (YLPIH) Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan para pembina, pengurus yayasan, kepala kepartemen, dan para pimpinan sekolah. Hal ini bertujuan mendekatkan para pemangku amanah dengan wali murid sehingga terbangun kolaborasi di antara dua pihak. Selain itu, Ketua Komite Sekolah Al Hikmah Surabaya, dr. Ainul Rofik, Sp.An., KIC (K) juga memperkenalkan pengurus komite sekolah dan program kerja komite.
Gogot menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan pendidikan.
"Ada yang namanya Tri Sentra Pendidikan. Rumah atau orang tua, sekolah atau guru, dan masyarakat. Ketiga elemen ini harus berjalan harmonis untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang tidak hanya menekankan pada kompetensi tetapi juga karakter, akhlak mulia, “tuturnya.
“Dengan berkembangnya teknologi saat ini, ketiga sentra tersebut dihubungkan oleh internet of thing (IoT). Dalam hal ini media sosial, ”imbuhnya.
Wali murid sekarang bisa menyaksikan apa yang terjadi di ruang-ruang kelas putra-putrinya. Bagaimana sekolah mengembangkan kurikulum, bagaimana guru mengelola pembelajaran di ruang-ruang kelasnya bisa dinikmati dengan mudah karena bantuan teknologi. Harapannya wali murid memberikan dukungan penuh pada sekolah agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik.
Dirjen Paud ini memberikan apresiasi kepada Al Hikmah karena sekolah ini memiliki visi yang jelas, sarana prasarananya lengkap, kurikulumnya terintegrasi dengan berbagai macam kegiata ekstra kurikuler, teknologinya memadai untuk meningkatkan kemandirian dan menyiapkan generasi yang cerdas berakhlak karimah.
Narasumber yang pernah menjabat sebagai atase pendidikan di Korea Selatan itu mengingatkan kepada wali murid, komite sekolah khususnya untuk menjadi mitra yang aktif. Aktif artinya berkontribusi pada sekolah. Namun demikian, visi misi komite harus sejalan dengan sekolah sehingga mampu bersinergi, berkolaborasi demi kemajuan putra-putri mereka.
Hal senada disampaikan oleh Nur Hidayat selaku Pembina YLPIH. Ia mengatakan, kegiatan silaturahmi ini menjadi momentum yang penting untuk membangun sinergi semua pihak. Selanjutnya ia berpesan kepada wali murid dan para guru bahwa tujuan pendidikan kita saat ini adalah melahirkan orang dewasa yang dibutuhkan masyarakat.
“Untuk dibutuhkan masyarakat, anak didik kita memerlukan tiga hal. Pertama, kompetensi. Tugas ini dimulai sejak di Taman Kanak-Kanak (TK). Guru-guru TK hendaknya menyiapkan murid untuk sekolah. Para orang tua juga berperan dalam kemandirian sejak dini. Kompetensi saja tidak cukup. Maka faktor kedua yang dibutuhkan anak didik adalah karakter. Tugas guru adalah menyiapkan anak didik menjadi orang dewasa yang berkarakter. Yang ketiga adalah pembelajar. Pembelajar adalah orang yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk belajar mandiri. Jika sudah mendapat kompetensi tetapi tidak belajar maka semua itu akan hilang,” pungkasnya.
Kegiatan silaturahmi wali murid baru tersebut dilanjutkan dengan pertemuan wali murid baru bersama para pimpinan di masing-masing jenjang. Semoga silaturahmi yang ada bisa membangun sinergi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Menyamakan langkah untuk wujudkan generasi cerdas berakhlak mulia.