(12 Apr 2025 | 12:45)

Menguatkan Syukur, Menyatukan Langkah dalam Pendidikan

Surabaya, 12 April 2025 – Momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 H masih terasa hangat di lingkungan Al Hikmah. Dalam upaya mempererat silaturahmi dan merekatkan kebersamaan pasca Ramadhan, YLPI Al Hikmah Surabaya menyelenggarakan kegiatan “Silaturahim Syawal 1446: Halal Bihalal Bersama Pegawai, Pengurus, Pengawas, dan Pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah Surabaya”.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat spiritualitas, menumbuhkan rasa syukur, serta menguatkan sinergi antar pegawai dan jajaran pengurus dalam mewujudkan visi pendidikan yang holistik dan berkarakter.

Halal bihalal berlangsung di Masjid Baitul Hikmah SMP–SMA Al Hikmah Surabaya, dan dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai Al Hikmah, jajaran ketua, sekretaris, dan bendahara pengurus yayasan, dewan pengawas dan pembina yayasan, kepala departemen, serta pengurus komite sekolah.

Menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. Ir. H. Abdullah Shahab, M.Sc., Guru Besar Teknik Mesin Teknologi Industri ITS Surabaya, acara ini menyuguhkan refleksi mendalam tentang makna syukur dan pentingnya membangun relasi harmonis.

Dalam paparannya, Prof. Abdullah menekankan bahwa rasa syukur tidak cukup hanya diucapkan secara lisan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata dalam bentuk peningkatan kualitas kerja, keikhlasan dalam pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama. Ia juga menyoroti bahwa perbedaan antarmanusia adalah karunia yang seharusnya dimanfaatkan untuk saling melengkapi dan memberi manfaat.

“Bersyukur itu bukan hanya mengatakan alhamdulillah, tapi bagaimana kita menggunakan nikmat itu untuk memberi manfaat. Guru yang bersyukur akan mengajar dengan hati, dan pegawai yang bersyukur akan bekerja dengan penuh dedikasi,” tutur Prof. Abdullah Shahab.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus YLPI Al Hikmah Surabaya, Ustadz Zahri, mengajak seluruh elemen lembaga untuk terus bersinergi membangun ekosistem pendidikan yang positif dan sehat. Ia menegaskan bahwa sinergi yang kuat di antara guru, pegawai, siswa, orang tua, hingga jajaran yayasan adalah bentuk nyata rasa syukur atas amanah besar dalam mendidik generasi bangsa.

“Ekosistem yang semakin sinergi, semakin searah, dan semakin kokoh akan mengantarkan kita pada terwujudnya generasi yang berakhlakul karimah,” tegasnya.

Pesan dari Prof. Abdullah Shahab dan Ustadz Zahri, dapat ditarik kesimpulan bahwa rasa syukur sejati dalam dunia pendidikan tercermin melalui dedikasi, keikhlasan, dan kontribusi nyata dalam bekerja dan mengabdi. Syukur bukan sekadar ucapan, tetapi diwujudkan dalam tindakan yang bermanfaat bagi sesama, serta kesiapan menerima perbedaan sebagai kekuatan kolaborasi.

Di sisi lain, membangun ekosistem pendidikan yang positif dan kondusif menjadi bentuk rasa syukur, di mana seluruh elemen guru, pegawai, siswa, orang tua, hingga pengurus yayasan bersinergi dalam satu visi untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi. Silaturahim pun menjadi pondasi utama dalam menyatukan langkah menuju keberkahan dan kemajuan bersama.

Kegiatan Halal Bihalal ditutup dengan saling bersalaman dan ramah tamah dari seluruh undangan, sebagai simbol menyambut semangat baru pasca Ramadhan untuk saling memaafkan agar kedepannya dapat berkarya dan berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan penuh ketulusan, sinergi, dan keberkahan.

Topik Berita
Idul Fitri