Ketenangan orang tua adalah kunci dalam membentuk karakter anak di tengah derasnya tantangan zaman. Hal tersebut diungkapkan oleh Neno Warisman di hadapan lebih dari 500 peserta Forum Komunitas Al Hikmah (FORKAH) ke-24, Sabtu (22/11/2025). FORKAH adalah salah satu dari Asta Karsa (8 program kerja) Komite Sekolah Al Hikmah.
Kegiatan yang diselenggarakan di kompleks SMP-SMA Al Hikmah Surabaya tersebut merupakan kolaborasi antara Komite Sekolah Al Hikmah, YLPI Al Hikmah, dan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya. Forum tersebut merupakan sarana belajar bagi orang tua dalam menjalankan amanahnya mendidik anak.
Ketua Komite Sekolah Al Hikmah dr. Ainul Rofik, Sp.An(KIC) menegaskan, “FORKAH ini adalah salah satu program komite yang kami haturkan. Kami siapkan untuk kebaikan kita semua. Semoga acara FORKAH ini dapat memberi manfaat yang sebaik-baiknya untuk kita semuanya."
Selain itu, pembina YLPI Al Hikmah Surabaya serta Ketua Pengurus YDSF- Ustadz Ir. Shakib Abdullah-memberikan apresiasi terhadap acara ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bunda Neno Warisman yang telah hadir di Al Hikmah. Begitu juga kepada dr. Ainul Rofik dan komite sekolah Al Hikmah yang senantiasa mensupport sekolah.
Mengangkat tema “From Anxiety to Serenity: Menjadi Orang Tua yang Tangguh dan Tenang”, Neno Warisman mengajak para orang tua untuk memahami dinamika psikologis dalam pengasuhan, serta membangun ketenangan sebagai fondasi ketangguhan.
Beliau menjelaskan beberapa poin penting yang mengacu pada 7 Aksioma Pengasuhan dari Tenang ke Tangguh sebagai berikut:
Selain pemaparan materi di atas, Neno Warisman membagikan pengalaman personal dan tips untuk mengelola kecemasan, menghadirkan kehangatan dalam interaksi keluarga, serta menciptakan lingkungan rumah yang suportif.
Para Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti pemaparan materi yang disampaikan. Hal ini ditandai dengan diskusi interaktif dan berbagai pertanyaan reflektif dari orang tua wali murid sekolah Al Hikmah.
Kegiatan FORKAH ke-24 ini juga menjadi momentum sinergi antara sekolah dan orang tua dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat. Harapannya melalui kegiatan ini, orang tua semakin siap menghadapi perubahan dengan hati yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih tangguh.