Gadaikan Kebaikan pada Allah Swt
Terkadang kita dihadapkan pada kesulitan-kesulitan hidup. Tidak ada salahnya kita menggadaikan kebaikan-kebaikan yang pernah kita lakukan pada Allah Swt. untuk meringankan kesulitan hidup kita. Insight di atas terlontar dari Ustad Mim Saiful Hadi ketika memberikan materi pada pembinaan spiritual leadership untuk pimpinan Al Hikmah. (Jumat, 7/11/2025)
Kepala Departemen Pembinaan Akhlak Karimah dan Kealhikmahan (PAK) itu mengawali kegiatan dengan merefleksikan pertemuan sebelumnya- Adab anak kepada orang tua. Satu demi satu peserta menyampaikan kisah terbaiknya bersama para orang tua. Kisah-kisah yang mampu mengerucutkan pada insight di atas. Bahwa kita boleh menggadaikan kebaikan apa yang pernah kita lakukan pada orang tua pada Allah. Jika suatu saat bertemu dengan kesulitan, minta pada Allah untuk mengurai kesulitan tersebut dengan wasilah kebaikan kita pada orang tua.
Sama ketika kita berbuat baik pada orang tua, sebagai guru kita pun dituntut untuk berbuat baik kepada murid. Adab Guru terhadap Murid inilah yang menjadi kajian di spiritual leadership kali ini. Ustad Mim menuturkan ada 8 hal yang harus kita lakukan sebagai bagian dari adab guru kepada murid.
1. Ikhlas dalam menebar ilmu pada murid
2. Menjadi teladan dan mengajarkan akhlak
3. Bersikap adil
4. Senantiasa siap membantu
5. Senantiasa mendoakan
6. Menyiapkan diri secara ruh dan jasad
7. Menempatkan sumber ilmu secara adil
8. Memilih metode yang tepat
Jika guru bisa membawa adab di atas dalam kesehariannya, Insya Allah tujuan pendidikan yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Betapa tidak? Adab di atas adalah integrasi dimensi ruhiyah-fisik, ukhrowi-duniawi. Dimulai dengan kebersihan hati, keikhlasan diri, berakhlak yang baik sampai pemilihan metode dalam mengajar dipertimbangkan bagi kepentingan dan kesejahteraan murid.
Kajian ditutup dengan maqolah yang berbunyi: Nilai seseorang itu sebesar dengan kebaikan yang telah diperbuatnya. Semoga kita semua bisa menanamkan kebaikan di manapun kita berada. Aamiin
